Selasa, 22 April 2008

sialnya aku hari ini.......

Sialnya Aku Hari Ini
Hari Rabu yang sangat panas dan melelahkan, siang itu akn diadakan pertandingan sepakbola antara Deltras Sidoarjo melawan Persebaya Surabaya. Sepulang sekolah akupun berencana akan melihat pertandingan tersebut bersama teman-temanku. Lalu akupun berangkat kerumah Rizqi salah satu temanku.
“Riz, siang ini ada pertandinga sepakbola lhoo.. kamu mau lihat gak ?”tanyaku.
“Oh, ayo akujuga mau lihat !”jawab Rizqi.
“Kalau begitu bagus kita berangkat sama-sama saja !”tambahku meyakinkan.
‘Kalau gitu sekalian ajak Arif sekalian saja”. Kata Rizqi.
“OK!” kataku.
Lalu kami berangkat kerumah arif untuk segera mengajaknya. “tok.. tok..tok..!”Rizqi mengetuk pintu, taklama kemudian Arifpun keluar dan menemui kami
“Ada apa ?” Tanya Arif.
“Rif, mau lihat sepakbola sama kami gak?” tanyaku
“kebetulan sekali, aku juga mau lihat” jawab Rizqi.
“kita berangkat jam dua aja kalau sekarang masih panas lagian aku belum izn sama ibuku” kataku.
Kemudian kami pulang ke rumah masing-masing. Setelah aku sampai di rumah akupun langsung makan dan segera bergegas untuk berangkat tetapi ibu tidak memperbolehkan aku untuk melihat sepakbola. Walaupun begitu aku tetap berangkat dan pergi ke rumah Rizqi untuk menjemputnya.
“Riz ayo berangkat” kataku.
“ayo tapi mana Arif ko’ belum datang”jawab Rizqi
“itu dia Arif”ucapku sambil menunjuk ke arah Arif.
“ayo berangkat sekarang”kata Arif.
Kami bertigapun pergi menuju ke jalan raya tempat kami biasa naik angkutan. Tapi tanpa kami sadari kami semua lupa membawa uang.
“ohya Riz mana uangmu aku lupa membawa uang nih!”`ucapku sambil merogoh kantong sebelah kiri dan kanan.
“astaga ungku ketinggalan , kalau kamu gimana Rif”jawab Rizqi.
“aku tadi bawa tapi hanya cukup untuk membeli tiga buah tiket saja!” jawab Arif sambil kebingumgan.
Akhirnya kami pun tetap berangkat dengan menumpang truk-truk yang melewati jalan raya.
“ya sudah ayo kita berangkat naik truk aja”ajak ku
Kamipun terus berjalan dibawah teriknya sinar matahari di siang hari. Akupun berkata dalam hati bahwa hari ini benar-benar sial. Akhirnya kami bertemu dengan sekelompok anak-anak yang juga mau melihat sepakbola. Dan kami ikut bergabung ddengan mereka. Setelah itu aku dan teman-temanku melihat truk dari sebelah utara. “hai, itu ada truk ayo … ayo…. !”teriakku. Kami semua langsung menstop dan langsung memanjat naik truk. “akhirnya kita bisa berangkat”ujarku bersyukur.
Akhirnya truk yang kami tumpangi tiba di depan stadion dan seisi truk langsung turun “braaaak!”….. “apa,… itu,…”teriakku sambil ketakutan. Oh ternyata ada anak yang jatuh ketika turun dari truk tapi untungnya tidak parah. Seteleh tiba di stadion aku terkejut karena begitu banyak supporter yang datang menyaksikan pertandingan tersebut, sekeliling stadion seakan menjadi lautan merah-hijau. Aku dan kedua temankupun langsung menuju ke loket untuk membeli tiket.
“waduh ramai sekali”kata Arif
“iya panjang sekali antrianya”sahut Rizqi
“ya, sudah biar aku saja yang beli tiket”tambahku
Tapi hari ini memang hari yang sial setelah antri berjam-jam aku kehabisan tiket dan semua tiket di loket 2dan3 juga terjual habis. Aku merasa hari ini sangat sial dan itu dikarenakan aku tidak menghiraukan nasihat ibu.
“waduh Rif tiketnya habis” kataku
“wah berarti kita sia-sia dong datang kesini”sahut Arif
“terus kita ngapain”kata Rizqi sambil mendengar suara gemuruh teriakan penonton dari luar stadion
Hal tersebut semakin membuatku merasa siaaaaal.kamipun langsung pulang tanpa melihat pertandingan yang ingin kami saksikan. Sialnya aku hari ini.

Tidak ada komentar: